Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Tujuh Santri MTs Ummul Quro Ikuti OMI 2025

source : Spesial

Bogor, Majalah MISSI

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummul Quro Al-Islami mengirimkan tujuh santri terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Bogor. Kompetisi berbasis Computer Based Test (CBT) ini berlangsung pada Kamis (10/9/2025) di lima titik lokasi MAN 1–5 Kabupaten Bogor.

Kepala MTs Ummul Quro, Ustadz Enang, menyebut ajang ini menjadi sarana menguji kemampuan akademik santri.

“Kami berharap anak-anak diberi kelancaran, kemudahan dalam menjawab soal-soal, dan mendapatkan hasil sesuai harapan,” ujarnya.

Peserta yang dikirim terdiri dari empat santri putra dan tiga santri putri. Mereka adalah M. Arfan (IPA), Arfairuz (Matematika), Keyyiz (IPS), Fayyaz (IPS), Sayyidah Nafisa (IPA), Agniya Fitri (Matematika), dan Andhini Chaira (Matematika). Para santri ini dipilih melalui seleksi tingkat satuan pendidikan yang diadakan pada 16 Agustus 2025.

“Santri yang lolos diumumkan pada 26 Agustus untuk mewakili lembaga pada tingkat kabupaten,” jelasnya.

Pihak madrasah memberikan bimbingan khusus di luar jam pelajaran untuk mematangkan persiapan. Selain latihan soal, para santri didorong menjaga niat dan memohon restu guru serta orang tua.

“Kami selalu tekankan untuk berdoa, membersihkan hati, dan meminta ridho guru serta orang tua agar dimudahkan,” tutur Ustadz Enang.

Menurutnya, partisipasi dalam OMI bukan sekadar mengejar prestasi, tetapi juga sarana pendidikan karakter.

“Ini membangkitkan jiwa kompetisi, rasa ingin tahu, dan mengajarkan bahwa apa pun yang dicapai harus dengan usaha maksimal dan niat yang bersih,” ungkapnya.

Target yang dipasang madrasah adalah lolos ke tingkat provinsi. Dukungan pun mengalir dari seluruh keluarga besar pesantren.

“Dukungan moril dan materiil terus diberikan, termasuk doa dari para guru dan teman-teman santri,” tambahnya.

Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Penerimaan Santri Baru

Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026

Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!

 

"Better Future Strarts Here"