
mengajimissi@gmail.com
Bogor, Majalah Missi
Rangkaian Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) ke-XXXI Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) resmi ditutup dalam sebuah upacara meriah di Lapangan Utama Pesantren pada Sabtu (9/8/2025). Momen penutupan ini tidak hanya diwarnai dengan pengumuman juara, tetapi juga diisi dengan pesan dari Pimpinan Pondok, KH. Saiful Falah.
Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Kiai Saiful Falah mengapresiasi kerja keras panitia dan menjelaskan makna di balik tema PORSENI tahun ini, ‘De Vlinder’, yang berarti ‘Kupu-kupu’ dalam bahasa Belanda.
“Inilah siklus hidup manusia, harus berjuang dan berkorban, dengan begitu akan mendapatkan hasil yang indah,” ungkap Kiai Saiful Falah.
Beliau mengibaratkan para santri seperti ulat yang harus melewati proses rumit di dalam kepompong untuk kemudian menjelma menjadi kupu-kupu yang indah. Menurutnya, PORSENI adalah wadah bagi para santri untuk berjuang menunjukkan bakat dan melewati proses tersebut.
“Salah satu indikator keberhasilan Porseni itu adalah semua santri menjadi lebih bahagia, dan juga santri baru menjadi merasa betah tinggal di pesantren ini sampai nanti lulus,” tambahnya.
Acara penutupan ditandai dengan penurunan bendera PORSENI dan pemukulan gong secara simbolis oleh Kiai Saiful Falah. Momen yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman juara umum.
Sorak-sorai dan tepuk tangan riuh membahana saat Angkatan 28 (putra) dan Angkatan 29 (putri) diumumkan sebagai Juara Umum PORSENI XXXI. Keduanya berhasil unggul setelah berkompetisi di berbagai cabang lomba, seperti sepak bola, hadrah, akustik, kaligrafi, pidato tiga bahasa, dan story telling. Piala kemenangan diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Pondok kepada perwakilan masing-masing angkatan.
Kemeriahan acara ditutup dengan berbagai penampilan dari para santri, di antaranya penampilan tim syarhil, alunan musik angklung yang harmonis, gebyar drumband, serta formasi baris-berbaris yang memukau dari tim Paskibra PMUQI.
Kiai Saiful Falah menutup pesannya dengan sebuah nasihat bagi para santri. “Pejuang yang hebat ialah yang menjadikan proses rumit itu sebagai sebuah pelajaran,” pungkasnya.
Berita Terkini:
-
Persiapan Jadi Pendidik: PMUQI Gelar Modelling Amaliyah Tadris Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk Santri Kelas Akhir
-
Ajang Perlombaan UQIFEST 2025 Resmi Dibuka, Beberapa Peserta Ungkap Kesiapan Timnya Dalam Mengikuti Perlombaan Ini
-
Technical Meeting Uqifest 2025: Wadah Silaturahmi dan Pengembangan Bakat Santri
-
Penutupan PTS Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025 Dan Pembukaan UQIFEST 2025
-
Tahlilan 40 Hari KH Helmy Abdul Mubin, Dihadiri Ribuan Santri dan Tamu
-
Rezeki Tak Terduga, Tiga Santri PMUQI Melangkah ke Tanah Suci
-
Wakil Bupati Bogor Berangkatkan Santri PMUQI Umroh
Keislaman
-
Amalan Rabu Akhir Safar: Shalat dan Doa Tolak Bala19 Aug 2025
-
Panduan Fiqih Hari Raya Idul Adha: Amalan Sunah dan Tata Caranya05 Jun 2025
-
Puasa Arafah: Amalan Mulia Penghapus Dosa Dua Tahun 05 Jun 2025
-
Romadhona atau Romadhoni? Memahami I'rab dalam Niat Puasa28 Feb 2025
-
Doa Malam Nisfu Sya’ban Yang Masyhur dan Cara Membacanya13 Feb 2025
Nasional
-
Peringati Hari Pers Nasional 202511 Feb 2025
-
Pemblokiran Anggaran IKN Capai Rp 14 Triliun, Pembangunan Tetap Berlanjut08 Feb 2025
-
Izzah Qurrata’ain, Gadis Cilik dari Tidore Juara 1 MTQ Internasional di Qatar05 Feb 2025
-
Kebijakan Perluasan Sawit Presiden Prabowo Picu Pro dan Kontra12 Jan 2025
-
Integrasi Isu Lingkungan dan Pesantren Ramah Anak dalam Kebijakan Pendidikan Islam12 Jan 2025

Penerimaan Santri Baru
Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026
Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!
"Better Future Strarts Here"