Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

NASIONAL

Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS: Awal Baru di Kancah Ekonomi Global

source : Internet
Picture of Ahmad Thursina Roja

Ahmad Thursina Roja

Kontributor

Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, sebuah blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang. Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan peresmian ini pada Senin (6/1/2025), menandai babak baru dalam peran Indonesia di panggung ekonomi internasional.

 

Penetapan ini merupakan hasil dari kesepakatan yang telah dibahas sejak pertemuan puncak BRICS 2023 di Johannesburg. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS tersebut, para anggota sepakat untuk memperluas keanggotaan mereka. Hasilnya, empat negara Timur Tengah dan Afrika resmi bergabung pada 2024, diikuti oleh Indonesia pada awal 2025.


BRICS adalah akronim yang merujuk pada lima negara anggota: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Nama ini awalnya hanya BRIC, yang diperkenalkan oleh Jim O’Neill, seorang ekonom dari Goldman Sachs, dalam makalah penelitiannya pada 2001. Afrika Selatan kemudian bergabung pada 2010, sehingga nama kelompok ini berubah menjadi BRICS.

 

Blok ini dikenal sebagai aliansi ekonomi strategis yang berfokus pada kerja sama di antara negara-negara berkembang. BRICS bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan, investasi, dan pembangunan di antara anggotanya, serta menawarkan alternatif bagi dominasi ekonomi negara-negara Barat.


Dengan bergabungnya Indonesia, negara ini diharapkan dapat memainkan peran konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan global. Kementerian Luar Negeri menyatakan, “Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global.”

 

Namun, pemerintah menegaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam BRICS tidak akan mengubah prinsip politik luar negeri bebas aktif. Artinya, Indonesia tetap berkomitmen untuk tidak berpihak pada blok negara Barat maupun Timur, melainkan bertindak berdasarkan kepentingan nasional dan global.

 

Sebagai anggota baru, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan pengaruhnya dalam isu-isu ekonomi global, termasuk perdagangan, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama teknologi. Langkah ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang investasi dan penguatan hubungan diplomatik dengan negara-negara anggota lainnya.