Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Tahlilan 40 Hari KH Helmy Abdul Mubin, Dihadiri Ribuan Santri dan Tamu

source : Spesial

Bogor, Majalah MISSI

Ribuan santri, asatidz, dan tamu undangan menghadiri acara tahlilan dan doa bersama memperingati 40 hari wafatnya KH.Helmy Abdul Mubin, Lc pada Minggu (28/09/2025) yang bertempat di sekitar kediaman almarhum. Acara ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan beliau sekaligus meneguhkan semangat santri dalam melanjutkan jejak gurunya.

KH.Muhammad Annas, pihak keluarga Bu Nyai dari Malang, menuturkan bahwa roh ulama itu masih berkumpul dengan orang yang ia cintai.

“Karena beliau berjuang di jalan Allah SWT. maka roh beliau masih berkumpul meskipun jasadnya sudah ada di dalam kubur”. Ucap KH.Muhammad Annas.

Dalam acara 40 harian kali ini, panitia tidak mengundang masyarakat umum, sehingga jumlah tamu yang hadir sekitar 6 ribu orang, lebih sedikit dibandingkan 8 ribu tamu pada acara 7 harian sebelumnya. Meski demikian, suasana khidmat tetap terasa.

Ustadz Suhendar menegaskan pentingnya santri menerima kepergian sang guru, tetapi tetap menjaga dan menghidupkan jejak perjuangannya. Beliau juga menambahkan makna dari mengikuti acara ini adalah kita bisa mengingat bahwa kematian akan datang.

“Dengan mengikuti acara ini, kita jadi ingat kematian. Maknanya, kita bisa mendoakan kyai dan menyadari bahwa semua yang hidup pasti mati,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ustadz Ni’mat Jauhari. Beliau menyebut KH.Helmy sebagai sosok visioner, dermawan, dan teladan bagi guru maupun santri. Beliau juga menjelaskan tentang cara membangkitkan semangat belajar pasca kepergian KH.Helmy.

“Cara membangkitkan semangat belajar pasca kepergian beliau adalah menerapkan kembali sistem yang dulu beliau ajarkan, membentuk siklus kesadaran bahwa belajar tidak ada batasnya,” ungkapnya.

 

 

Teks Oleh : Tahsin Agha dan Dzaky Abshar

Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Penerimaan Santri Baru

Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026

Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!

 

"Better Future Strarts Here"