
mengajimissi@gmail.com
Bogor, Majalah MISSI
Ribuan santri, asatidz, dan tamu undangan menghadiri acara tahlilan dan doa bersama memperingati 40 hari wafatnya KH.Helmy Abdul Mubin, Lc pada Minggu (28/09/2025) yang bertempat di sekitar kediaman almarhum. Acara ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan beliau sekaligus meneguhkan semangat santri dalam melanjutkan jejak gurunya.
KH.Muhammad Annas, pihak keluarga Bu Nyai dari Malang, menuturkan bahwa roh ulama itu masih berkumpul dengan orang yang ia cintai.
“Karena beliau berjuang di jalan Allah SWT. maka roh beliau masih berkumpul meskipun jasadnya sudah ada di dalam kubur”. Ucap KH.Muhammad Annas.
Dalam acara 40 harian kali ini, panitia tidak mengundang masyarakat umum, sehingga jumlah tamu yang hadir sekitar 6 ribu orang, lebih sedikit dibandingkan 8 ribu tamu pada acara 7 harian sebelumnya. Meski demikian, suasana khidmat tetap terasa.
Ustadz Suhendar menegaskan pentingnya santri menerima kepergian sang guru, tetapi tetap menjaga dan menghidupkan jejak perjuangannya. Beliau juga menambahkan makna dari mengikuti acara ini adalah kita bisa mengingat bahwa kematian akan datang.
“Dengan mengikuti acara ini, kita jadi ingat kematian. Maknanya, kita bisa mendoakan kyai dan menyadari bahwa semua yang hidup pasti mati,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ustadz Ni’mat Jauhari. Beliau menyebut KH.Helmy sebagai sosok visioner, dermawan, dan teladan bagi guru maupun santri. Beliau juga menjelaskan tentang cara membangkitkan semangat belajar pasca kepergian KH.Helmy.
“Cara membangkitkan semangat belajar pasca kepergian beliau adalah menerapkan kembali sistem yang dulu beliau ajarkan, membentuk siklus kesadaran bahwa belajar tidak ada batasnya,” ungkapnya.
Teks Oleh : Tahsin Agha dan Dzaky Abshar
Berita Terkini:
-
Persiapan Jadi Pendidik: PMUQI Gelar Modelling Amaliyah Tadris Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk Santri Kelas Akhir
-
Ajang Perlombaan UQIFEST 2025 Resmi Dibuka, Beberapa Peserta Ungkap Kesiapan Timnya Dalam Mengikuti Perlombaan Ini
-
Technical Meeting Uqifest 2025: Wadah Silaturahmi dan Pengembangan Bakat Santri
-
Penutupan PTS Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025 Dan Pembukaan UQIFEST 2025
-
Tahlilan 40 Hari KH Helmy Abdul Mubin, Dihadiri Ribuan Santri dan Tamu
-
Rezeki Tak Terduga, Tiga Santri PMUQI Melangkah ke Tanah Suci
-
Wakil Bupati Bogor Berangkatkan Santri PMUQI Umroh
Keislaman
-
Amalan Rabu Akhir Safar: Shalat dan Doa Tolak Bala19 Aug 2025
-
Panduan Fiqih Hari Raya Idul Adha: Amalan Sunah dan Tata Caranya05 Jun 2025
-
Puasa Arafah: Amalan Mulia Penghapus Dosa Dua Tahun 05 Jun 2025
-
Romadhona atau Romadhoni? Memahami I'rab dalam Niat Puasa28 Feb 2025
-
Doa Malam Nisfu Sya’ban Yang Masyhur dan Cara Membacanya13 Feb 2025
Nasional
-
Peringati Hari Pers Nasional 202511 Feb 2025
-
Pemblokiran Anggaran IKN Capai Rp 14 Triliun, Pembangunan Tetap Berlanjut08 Feb 2025
-
Izzah Qurrata’ain, Gadis Cilik dari Tidore Juara 1 MTQ Internasional di Qatar05 Feb 2025
-
Kebijakan Perluasan Sawit Presiden Prabowo Picu Pro dan Kontra12 Jan 2025
-
Integrasi Isu Lingkungan dan Pesantren Ramah Anak dalam Kebijakan Pendidikan Islam12 Jan 2025

Penerimaan Santri Baru
Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026
Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!
"Better Future Strarts Here"