Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Rezeki Tak Terduga, Tiga Santri PMUQI Melangkah ke Tanah Suci

source : Spesial

Bogor, Majalah MISSI

Bogor, MISSI— Di Masjid Jami’ PMUQI, Jumat (26/9/2025). Di hadapan ribuan jamaah, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi tiba-tiba mengumumkan hadiah umrah bagi imam, khatib, dan bilal Shalat Jumat. Tiga nama yang dipanggil hari itu, Ahmad Gilang Rabbani (khatib) dan M. Ryaldy Prasetya (bilal), dan ustadz Muhammad Raihan (imam), tak kuasa menahan rasa kaget bercampur syukur.

“Jujur saya sangat terkejut,” tutur Gilang, santri kelas 6 IPA 2 asal Jakarta Barat. Ia memang sudah pernah menjadi khatib, tetapi kesempatan kali ini terasa berbeda. “Yang bikin bergetar hati karena hadir Wakil Bupati, para asatidz, pimpinan pondok, semua tokoh pesantren. Ketika nama saya disebut, rasanya surprise sekali. Bahkan orang tua saya juga kaget, tidak pernah menyangka rezeki sebesar ini datang begitu saja.”

Hal senada dirasakan Ryaldy, bilal Shalat Jumat dari kelas 6 IPA 1 asal Tangerang. Ia yang sedang bertugas mengumandangkan azan tak pernah membayangkan akan dipanggil ke Tanah Suci. “Senang banget, karena tidak semua orang, bahkan yang punya uang banyak, bisa umrah. Apalagi hadiah ini datang dari Wakil Bupati. Awalnya saya ingin hadiah ini untuk orang tua saya, tapi ibu bilang: ‘Mas, ini rezeki kamu. Ambil saja, jangan pikirkan orang tua. InsyaAllah nanti ada rezeki kami sendiri.’” Ucapan itu membuatnya terisak. “Saya merasa justru orang tua yang lebih pantas. Tapi ketika ibu ikhlas, saya sadar ini amanah yang harus dijalankan,” kata Ryaldy.

Keduanya sama-sama santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami. Gilang dipercaya menjadi ketua angkatan sekaligus aktif dalam organisasi, sementara Ryaldy menjabat sekretaris ISPA dan penanggung jawab Piket Shift, yang harus mengatur teman seangkatan. “Tantangannya banyak, ada yang keras kepala, tapi saya hadapi dengan kepala dingin,” ujar Ryaldy.

Di balik semua itu, ada doa yang selalu mereka titipkan. Gilang menegaskan, “Yang pertama pasti untuk kedua orang tua saya, lalu guru-guru saya. Mereka yang mengantarkan saya sampai di titik ini.” Sementara Ryaldy berharap bisa menjadi santri yang bermanfaat bagi masyarakat. “Saya ingin orang tua saya juga segera bisa ke Tanah Suci, dan angkatan saya sukses semua.”

Bagi keduanya, hadiah umrah ini lebih dari sekadar perjalanan ibadah. Ini adalah tanda kasih sayang Allah melalui perantara manusia. “Ini pengalaman paling indah dalam hidup saya, tidak akan saya lupakan,” ucap Gilang. Ryaldy menimpali dengan doa lirih, “Semoga saya bisa jadi contoh buat teman-teman. Kalau saya bisa, kenapa yang lain tidak?”

Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Penerimaan Santri Baru

Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026

Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!

 

"Better Future Strarts Here"