pmuqi.com

Inilah Nama-Nama Bulan Rajab Beserta Artinya

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam, yang merupakan bulan ke-7 dalam perhitungan kalender bulan (qamariah). Allah mendedikasikan bulan ini sebagai bulan agung dan mulia, agar umat Islam bisa mengambil manfaat dan kemuliaan yang ada di dalamnya.   Dari 12 bulan dalam tahun hijriyah, terdapat empat haram yaitu bulan yang sangat Allah muliakan di dalamnya, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Selain dikenal sebagai bulan mulia dan agung, empat bulan di atas memiliki nilai-nilai sakralitas yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain. Bentuk-bentuk pemuliaan pada bulan tersebut adalah semua pahala ketaatan oleh Allah dilipatgandakan, begitu juga dengan kemaksiatan. Maka, barang siapa yang melakukan ketaatan atau kemaksiatan pada bulan tersebut, balasannya lebih banyak daripada bulan yang lain (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari’ati wal Manhaji, [Damaskus, Beirut, Darul Fikr], juz X, halaman 198).

Dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah at-Taubah [9] ayat 36, bulan Rajab disebutkan sebagai salah satu dari empat bulan haram yang harus dihormati oleh umat Islam.   

Firman Allah SWT dalam Q.S at-Taubah [9]: 36:

 ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ   

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Disebutkan di dalam kitab Tabyinul ‘Ajab bima Warada fi Syahri Rajab karya Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalaniy, beliau mengutip perkataan Ibnu Dihyah mengenai makna-makna bulan Rajab. Menurutnya (Ibnu Dihyah) Rajab mempuyai 18 nama sebagai berikut:

  1. Rajab (mulia, agung), karena orang-orang di masa Jahiliah mengagungkannya. 
  2. Al-Asham (tuli), karena di bulan ini tidak terdengar suara gemerincing senjata tajam dalam peperangan. 
  3. Al-Assab (berlimpah), karena mereka (bangsa Arab) berkata: “Sesungguhnya rahmat dilimpahkan di bulan Rajab.” 
  4. Rajam, karena setan dirajam atau dilaknat di bulan Rajab. 
  5. Syahruh haram (bulan yang suci).  
  6. Al-Haram (suci) karena kesucian atau keagungan bulan Rajab telah ditetapkan dari dulu. 
  7. Al-Muqim (yang menetap), karena kesucian bulan Rajab telah ditetapkan. 
  8. Al-Ma’ali (yang luhur), karena bulan Rajab itu mulia atau diagungkan mereka. 
  9. Al-Fardu (tunggal), dan ini adalah nama syar’i. 
  10. Munshal Asinnah (kepala tombak atau mata tombak), karena mereka mencopot kepala atau mata tombak mereka. Penamaan ini disebutkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abi Raja’ Al-‘atharidi. 
  11. Munshal Āli, yakni jawaban. Penaman ini terdapat dalam Syi’ril A’sya. 
  12. Manza al-Asinnah, (mencabut mata tombak). 
  13. Al-‘Atirah, (menyembelih), karena mereka menyembelih hewan. 
  14. Al-Mabari (meruncingi). 
  15. Al-Mu’asy’asy, (bersarang). 
  16. Syahrullah, bulan Allah. 
  17. Dinamakan Rajab karena orang-orang meninggalkan peperangan. Dikatakan “Aqta’a lillahi ar-rawajib” memotong sendi ujung jari karena Allah. 
  18. Dinamakan dengan Rajab karena berasal dari kata “Rawajib”.
 

Kedua nama terakhir bukan nama tambahan, melainkan karena perbedaan asal kata Rajab. Wallahu a’lam.

Ustadz Andika Yusuf Jordan, Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Al-Ahgaff, Yaman. Jurusan Syariah, dan S2 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Jurusan Ilmu Hadis. Sekarang menjadi pengsuh di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami.