
mengajimissi@gmail.com
Bogor, Majalah Missi
Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (7/9/2025). Acara ini menghadirkan dua ulama besar, yakni Dr. KH. Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I., pendiri Pesantren Dalwa Bangil, dan Habib Muhammad Mahdi bin Hamzah bin Alwi Asseggaf. Kehadiran keduanya disambut antusias oleh santri dan keluarga besar pesantren.
Pimpinan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, KH. Saiful Falah, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para ulama ini. Menurutnya, acara ini menjadi ajang mempererat hubungan antara Ummul Quro dan Pesantren Daarullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil. Beliau menegaskan bahwa kunjungan ini sangat dinantikan sebagai bentuk silaturahim dua lembaga pendidikan Islam.
Dalam tausiyahnya, Habib Segaf Baharun menyampaikan doa khusus bagi almarhum KH. Helmy Abdul Mubin, pendiri Ummul Quro. “Beliau adalah seseorang yang alim dan orang bermanfaat. Meski telah meninggalkan kita, ruh beliau akan selalu ada untuk menemani kita,” ujar Habib Segaf. Ia menilai sosok KH. Helmy tetap menjadi teladan meski secara jasad sudah tiada.
Habib Segaf juga menyinggung masa transisi kepemimpinan pesantren. Ia membagikan pengalaman pribadi ketika menggantikan ayahandanya, KH. Habib Hasan bin Ahmad Baharun, yang wafat. Menurutnya, masa itu penuh tantangan dalam menjaga relasi dan arah pesantren. “Karena itu saya berpesan untuk selalu bertabah dan bersabar, sebab ujian pasti datang untuk menggoyahkan tujuan berdirinya pesantren,” tuturnya.
Selain itu, ia mengingatkan para santri agar fokus dan disiplin dalam menuntut ilmu. “Bagi para pencari ilmu, diharuskan untuk fokus pada ilmu tersebut, dan juga harus bisa mengatur waktu terhadap belajar,” jelasnya. Pesan ini disampaikan untuk menegaskan bahwa kesungguhan belajar adalah jalan menuju keberkahan.
Ia juga menekankan bahwa santri merupakan golongan yang beruntung karena berada dalam jalur pencarian ilmu agama. “Santri itu manusia paling beruntung, karena sudah berada dalam langkah demi langkah mencari ilmu agama,” ucapnya. Habib Segaf menegaskan, keberuntungan santri terletak pada kesempatan mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul.
Pada penghujung acara, Habib Segaf bersama Habib Muhammad Mahdi memberikan ijazah Shalawat Busyra kepada seluruh santri. Shalawat ini diyakini sebagai wasiat Nabi Muhammad SAW yang diperoleh melalui mimpi, dan dianjurkan dibaca 41 kali setiap hari. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Habib Muhammad Mahdi, memohon keberkahan bagi santri, guru, dan keluarga besar Ummul Quro.
Berita Terkini:
-
Pelepasan Kontingen PMUQI World Muslim Scout Jamboree 2025
-
Apel Bulanan Ummul Quro Ajak Santri Jaga Persatuan dan Akhlak
-
Habib Segaf Baharun Hadiri Maulid Nabi di PMUQI
-
Dukung Pembinaan Pramuka, PMUQI Selenggarakan KMD
-
PMUQI Kumpulkan 1000 Ulama Se-Jawabarat Bersama IKPM
-
Tahlilan 7 Hari Kiai Helmy dihadiri Oleh Kiai Syukron Ma’mun
-
Pendiri PMUQI dimakamkan Pada 21 Agustus 2025
Keislaman
-
Amalan Rabu Akhir Safar: Shalat dan Doa Tolak Bala19 Aug 2025
-
Panduan Fiqih Hari Raya Idul Adha: Amalan Sunah dan Tata Caranya05 Jun 2025
-
Puasa Arafah: Amalan Mulia Penghapus Dosa Dua Tahun 05 Jun 2025
-
Romadhona atau Romadhoni? Memahami I'rab dalam Niat Puasa28 Feb 2025
-
Doa Malam Nisfu Sya’ban Yang Masyhur dan Cara Membacanya13 Feb 2025
Nasional
-
Peringati Hari Pers Nasional 202511 Feb 2025
-
Pemblokiran Anggaran IKN Capai Rp 14 Triliun, Pembangunan Tetap Berlanjut08 Feb 2025
-
Izzah Qurrata’ain, Gadis Cilik dari Tidore Juara 1 MTQ Internasional di Qatar05 Feb 2025
-
Kebijakan Perluasan Sawit Presiden Prabowo Picu Pro dan Kontra12 Jan 2025
-
Integrasi Isu Lingkungan dan Pesantren Ramah Anak dalam Kebijakan Pendidikan Islam12 Jan 2025

Penerimaan Santri Baru
Informasi PPSB Tahun Ajaran 2025-2026
Ingin mendidik anak bebas mengeksplorasi segala bidang? Tapi tetap tidak keluar dari koridor keislaman. PM UQI solusinya !!!
"Better Future Strarts Here"