

Ahmad Thursina Roja
Kontributor
Bogor – 7 Januari 2025 Sidang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) bagi pengurus Ikatan Santri Putra (ISPA) masa bakti 2024-2025 dilaksanakan pada Selasa pagi dengan menggunakan metode baru. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sidang kali ini dilakukan di masing-masing ruang kelas, di mana setiap ruangan diisi oleh satu bagian dari pengurus ISPA yang langsung menyampaikan laporan mereka secara paralel.
“Menurut ane pribadi, LPJ yang dilakukan di setiap kelas ini lebih efektif, lebih kondusif, dan lebih tersistematis karena semua bagian langsung melaporkan LPJ mereka dalam waktu yang sama,” ujar Marwan selaku ketua ISPA.
Selain memberikan kemudahan dalam penyampaian laporan, sidang ini juga memberikan pengalaman yang beragam bagi para pengurus. Muhammad H. Yassir, salah satu pengurus bagian bahasa, mengungkapkan perasaannya saat mempersiapkan data dan menghadapi sidang.
“Saat mempersiapkan data, perasaan ane deg-degan karena LPJ ini laporan terakhir untuk ISPA periode kita, dan semuanya harus dipertanggung jawabkan. Saat sidang berlangsung, perasaan ane sedikit tegang, tapi setelah selesai dan disahkan oleh pembimbing, hati terasa lega,” katanya.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Beberapa kendala juga muncul, seperti yang diungkapkan oleh Andika, pengurus bagian Al-Qur’an. “Kendalanya itu terdapat pada kurangnya komunikasi antara penanggung jawab peralatan dan sekretaris bagian Al-Qur’an. Ditambah lagi dengan perasaan tegang yang melingkupi saat mempersiapkan laporan,” ungkapnya.
Berita Terkini:
-
Sanlat UQI ke-10, Tanamkan Kebiasaan Positif Selama Liburan
-
Perpulangan Ramadhan 2025, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Berangkatkan 40 Bus
-
Kiayi Saiful Falah Sampaikan Nasihat Perpulangan: Santri Harus Jadi Teladan
-
Santri PMUQI Raih Juara di Ajang National Students Competition
-
PMUQI Undang Wakil Menteri Koperasi dalam Acara Buka Bersama
-
PMUQI Bersiap Membangun Dapur Makan Siang Gratis
-
Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan, PMUQI Adakan Booth for Shodaqoh