

Ahmad Thursina Roja
Kontributor
Pada hari Minggu, 07 Juli 2024, bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1446, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (UQI) menggelar perayaan hari lahir serta mengenang tonggak awal berdirinya pesantren. Acara yang berlangsung di basement pesantren ini dihadiri oleh santri, guru, alumni, dan wali santri, dimulai pada pukul 07:30 WIB.
Acara diawali dengan iringan hadroh dan pembacaan Maulid Simtud-Durror, yang kemudian dipandu oleh MC, Ustadz Samsul Ma’arif dan Ustadz Fadli. Seluruh hadirin kemudian berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dipimpin oleh tim pandus putri.
Ustadz Dr. Hj. Saiful Falah, M.P.D., memberikan nasihat kepada seluruh santri agar selalu bersemangat dalam menuntut ilmu dan memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat belajar mereka. Setelah itu, Maulana Syekh Muhammad ‘Ala Mustofa Ha’imah dari Mesir menyampaikan tausiah yang inspiratif tentang Sayyidah Aisyah dan Ummu Sa’ibah dalam konteks hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Beliau menyampaikan ceritanya dengan berkeliling di sekitar basement, menyapa santri sambil berbagi ilmu.
Syekh Maulana ‘Ala Ibrahim dari Iskandaria, Mesir, mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan para santri dan berbagi cerita tentang “Perjalanan Hijrah Rasulullah dan Peran Pemuda dalam Perjalanan Hijrah.” Beliau menceritakan kisah Sayyidah Aisyah yang berperan besar dalam perjalanan hijrah Rasulullah pada usia sangat muda, yaitu 10 tahun. Ketika Sayyidina Abu Bakar hijrah, beliau meninggalkan Sayyidah Aisyah dan adiknya, Sayyidah Ummu, di rumah tanpa persediaan. Ayah Sayyidina Abu Bakar yang buta datang dan marah, mengira Abu Bakar meninggalkan anak-anaknya tanpa apa-apa. Sayyidah Aisyah berbohong bahwa Abu Bakar meninggalkan harta yang banyak untuk mereka, sementara Sayyidah Ummu membawa plastik berisi batu dan meletakkannya di tempat biasa Abu Bakar menaruh hartanya. Ayah Abu Bakar yang buta kemudian meraba plastik tersebut, padahal seluruh harta Abu Bakar telah disumbangkan.
Beliau juga menceritakan berbagai kisah tentang pemuda yang berperan besar dalam perjalanan hijrah Rasulullah dan para sahabat. Selama tausiah, Syekh Maulana berkeliling sambil menyapa para santri, khususnya santriwati, yang menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak anak-anak kecil dari para tamu juga bersalaman dengan beliau. Acara diakhiri dengan pembacaan doa pada pukul 12:00 WIB setelah adzan berkumandang.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Maulana Syekh Muhammad ‘Ala Mustofa Ha’imah dan diakhiri pada pukul 12:20 WIB.
Berita Terkini:
-
Sanlat UQI ke-10, Tanamkan Kebiasaan Positif Selama Liburan
-
Perpulangan Ramadhan 2025, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Berangkatkan 40 Bus
-
Kiayi Saiful Falah Sampaikan Nasihat Perpulangan: Santri Harus Jadi Teladan
-
Santri PMUQI Raih Juara di Ajang National Students Competition
-
PMUQI Undang Wakil Menteri Koperasi dalam Acara Buka Bersama
-
PMUQI Bersiap Membangun Dapur Makan Siang Gratis
-
Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan, PMUQI Adakan Booth for Shodaqoh