

Ahmad Thursina Roja
Kontributor
Santri merupakan sosok pencari ilmu yang hidup dan belajar di lingkungan pesantren. Kata “santri” dapat dimaknai dari dua elemen bahasa Inggris: sun (matahari) dan tree (pohon).
-
Sun (Matahari)
Santri diibaratkan sebagai matahari yang menyinari, memberikan cahaya bagi kehidupan masyarakat. Di mana pun mereka berada, santri diharapkan menjadi penerang, memberikan harapan, serta membimbing masyarakat menuju jalan yang lurus. -
Tree (Pohon)
Santri juga diibaratkan sebagai pohon yang memberikan naungan. Mereka menjadi penengah dalam menghadapi masalah, merekatkan perbedaan, dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Kombinasi antara fungsi matahari sebagai penerang dan pohon sebagai pelindung mencerminkan sosok santri sejati yang berperan penting dalam kehidupan sosial.
Santri dikenal dengan sopan santun, adab yang baik, dan keilmuan agamanya. Di tengah masyarakat, mereka menjadi figur yang terpandang dan diandalkan dalam urusan agama. Tanpa santri, siapakah yang akan melanjutkan perjuangan para ulama dalam menegakkan agama Islam dan membimbing umat ke jalan yang benar?
Santri adalah pewaris dakwah Rasulullah SAW. Dengan keberadaan mereka, ajaran Nabi Muhammad SAW tetap abadi. Mereka meyakinkan masyarakat bahwa dakwah Islam akan terus berjalan melalui generasi penerus yang memiliki komitmen kuat terhadap agama.
Santri memiliki peran signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hal kecil hingga hal besar, termasuk di bidang kepemimpinan. Mereka dipercaya memimpin kegiatan keagamaan seperti tahlil, maulid, hingga majelis taklim, bahkan menjadi pemimpin umat.
Salah satu santri yang telah mencatat sejarah besar adalah KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 Indonesia. Dengan keteguhan dan perjuangannya, Gus Dur menjadi figur pemersatu bangsa yang mampu merekatkan berbagai elemen masyarakat pada masa yang penuh tantangan.
Santri telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Mereka memiliki kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, menjaga stabilitas, dan membangun harmoni. Tanpa santri, bangsa ini tidak akan seperti sekarang. Santri adalah harapan bangsa, sosok yang menjadi pelita dan penopang moralitas bangsa Indonesia.
Berita Terpopuler
-
Pendiri PMUQI dimakamkan Pada 21 Agustus 2025
-
Telah Berpulang Pendiri Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, KH Helmy Abdul Mubin
-
Amalan Rabu Akhir Safar: Shalat dan Doa Tolak Bala
-
PMUQI Gelar Upacara HUT ke-80 RI
-
PMUQI Bershalawat Sambut HUT RI ke-80 bersama Majelis Syababul Khair
-
Hujan Tak Surutkan Semangat, Malam Puncak PORSENI PMUQI Tampilkan Mahakarya Santri
-
Tutup PORSENI, KH Saiful Falah: Jadilah Seperti Kupu-Kupu, Indah Setelah Proses Rumit